SELAYANG PANDANG

AMKT Mulawarman I Makassar
Didorong rasa senasib dan seperjuangan serta keinginan dalam berkarya maka para pelajar Kalimantan yang melanjutkan studi di Kota Makassar (saat itu masih bernama Ujung Pandang) mendirikan sebuah wadah organisasi sebagai tempat perhimpunan bagi pelajar-pelajar yang berasal dari Kalimantan.  Maka berdirilah Ikatan Pemuda Indonesia Kalimantan (IPIK) yang merupakan cikal bakal dari berdirinya Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT). 

Pada tahun 1967 Keluarga Pemuda Mahasiswa Kalimantan Timur cabang Ujung Pandang terbentuk, pada masa awal pengurusan yang diketuai oleh Ayahanda Yusuf SK diadakan pertemuan dan pembicaraan diantara Pengurus dan tokoh – tokoh Kalimantan Timur, dari pertemuan dihasilkan sebuah kesepakatan untuk mendirikan sebuah tempat bagi pemuda Kalimantan Timur yang sedang menuntut studi di Ujung Pandang. Berdasarkan pertemuan itu pula, dilakukan penyuratan kepada Pimpinan Kalimantan Timur, Bupati dan Walikota Kalimantan Timur untuk meminta bantuan untuk mewujudkan sebuah Asrama di Ujung Pandang. Usaha lain yang dilakukan adalah dengan menyebarkan blangko – blangko sumbangan sebanyak 300 lembar kepada perusahaan – perusahaan Negara dan swasta serta kepada sejumlah dermawan yang berada di Kalimantan Timur, dalam usaha pencarian dana ini ditunjuk 4 orang yang diberikan mandat dari Pengurus KPMKT cabang Ujung Pandang.

Namun usaha pencarian dana tersebut tidak berhasil, karena penyebaran blangko-blangko tersebut tidak mendapatkan ijin dari Pemerintah setempat. Sumbangan yang sempat terhimpun saat itu sebesar Rp. 1.825 (Seribu delapan ratus dua rupiah) yang berasal dari para dermawan diserahkan ke kas KPMKT Cabang Ujung Pandang. Di tahun yang sama, KPMKT Cabang Ujung Pandang menghubungi Gubernur Kalimantan Timur, Bapak A. Wahab Syahranie untuk membantu pembiayaan mendirikan asrama, namun perjuangan untuk mewujudkan cita-cita tersebut masih harus melalui beberapa tahapan lagi.

Pada bulan Januari tahun 1970 anggota DPR-GR Kalimantan Timur melaukukan kunjungan dinas ke Ujung Pandang, kesempatan ini dimanfaatkan KPMKT untuk melakukan silahturahmi sekaligus beraudiensi sehubungan dengan permohonan mendirikan Asrama di Ujung Pandang. Pertemuan ini dilaksanakan di Gedung SMA Negeri 1 Ujung Pandang. Dari hasil pertemuan itu Ketua DPR-GR Bapak Letkol Supeno menyatakan kesediaannya untuk turut berusaha mewujudkan Asrama yang dimaksud. Saat itu juga diadakan peninjauan ke beberapa lokasi objek perumahan cadangan persiapan Asrama.

Akhirnya, pada tanggal 25 Juli 1970, diadakan transaksi pembelian sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Datu Museng No. 18 Makassar. Pembelian tersebut dilaksanakan oleh Bapak Gubernur KDH Tingkat 1 Propinsi Kalimantan Timur (Bapak A. Wahab Syahranie) yang diwakili oleh Bapak Sahidin, BA selaku Kepala Biro Logistik Propinsi Kalimantan Timur. Beberapa tokoh dibalik transaksi pembelian rumah tersebut adalah :
1.      Almarhum Ayahanda Edict Waworuntu
2.      Almarhum Ayahanda Salim
3.      Ayahanda Yusuf SK
4.      Ayahanda H. Abdul Waris Husain
5.      Drs. Sulaiman
AMKT Mulawarman I kemudian diresmikan pada tanggal 26 Juli 1970 selain berfungsi sebagai asrama, AMKT Mulawarman I saat itu difungsikan juga sebagai Sekretariat KPMKT Cabang Ujung Pandang.

Keberadaan AMKT Mulawarman I sebagai wadah yang menampungi pelajar – pelajar yang berasal dari Kalimantan Timur yang menuntut ilmu di Makassar belumlah sepenuhnya mumpuni. Ini dikarenakan jumlah peserta didik asal Kalimantan Timur yang belajar di Makassar bertambah dari tahun ke tahun sedangkan kapasitas huni yang dimiliki Asrama hanya bisa menampung sebagian kecil dari jumlah pelajar yang ada saat itu. Maka dibentuklah Asrama Putri Mulawarman dan tiga buah Asrama Mulawarman Perbantuan (kontrakan) yang dimaksudkan dapat menampung kekurangan kebutuhan unit hunian bagi pelajar daerah Kalimantan Timur.

Selain itu dalam mengupayakan efesienitas dan memaksimalkan serta menambah daya tampung, AMKT Mulawarman 1 telah beberapa kali melaksanakan Renovasi, yang antara lain dilaksanakan pada :
  • Pada tahun 1981 dilaksanakan Renovasi pertama AMKT Mulawarman 1.
  • Pada tahun 1985 dilakukan renovasi kedua untuk beberapa perbaikan pada bangunan asrama dengan anggaran Rp. 1.000.000, meliputi :
1.             Pengapuran dinding
2.             Perbaikan Talang air
3.             Perbaikan KM/WC
  • Pada tahun 1991, renovasi ketiga dilaksanakan (Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintah)  dengan anggaran Rp. 19.974.000,-.
  • Renovasi keempat dilaksanakan pada tahun 2000 dengan anggaran Rp. 42.500.000,-. Dengan nama proyek Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintahan dan Sarana Administrasi Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur.
  • Renovasi Kelima / Rehabilitasi dilaksankan pada tahun 2001 dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Pada rehabilitasi ini diadakan perubahan pada denah Asrama dengan nama proyek Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintahan dan Sarana Mobilitas Pemerintah , yakni :
1.           Pemindahan Ruang Dapur ke sebagian Ruang Garasi.
2.           Pembuatan Kamar pada bagian Ruang Dapur terdahulu.
3.           Pemindahan Kamar 8 ke bagian Ruang Belajar/Ruang Gambar.
4.           Penambahan/perluasan Ruang TV dan Aula.

Adalah suatu kewajaran bila dalam tubuh suatu organisasi yang bersifat majemuk terjadi disintergrasi. Hal inilah yang terjadi pada KPMKT Cabang Makassar dan AMKT Mulawarman I yang berlangsung sejak lama (dari tahun 1981). Perbedaan pendapat, visi dan misi dalam menjalankan organisasi merupakan titik tolak dari terjadinya konflik intra kelompok. Keadaan ini pulalah yang kerap digunakan oleh beberapa oknum untuk memperkeruh suasana. Perbedaan itu sendiri sebenarnya dapat diatasi seandainya terdapat keinginan untuk membuka diri dan bertukar pendapat serta menghormati pendapat yang berbeda. Namun konflik yang mengakarlah yang dapat menutup semua jalan untuk bersatu tersebut. Secara umum perbedaan tersebut mempunyai tema yang klasik yakni kekuasaan dalam menetapkan aturan. KPMKT Cabang Makassar sebagai major organisasi merasa berhak dalam menetapkan segala peraturan dan adminstrasi yang ada di asrama sedangkan AMKT Mulawarman I berpandangan peraturan dan adminstrasi Asrama merupakan independensi yang dimiliki setiap Asrama dalam mengurus rumah tangganya. Perbedaan mengenai kekuasaan inilah yang terus menerus menjadi tema dalam konflik tapi kerap bermutasi dalam berbagai kondisi sehingga harmonisasi antara KPMKT Cabang Makassar dan AMKT Mulawarman I terus menerus mengalami fluktuasi.

Pada tahun 2000, dengan terbentuknya kepengurusan baru KPMKT Cabang Makassar (saat itu diketuai oleh Saudara Kusnadi) yang ternyata memberikan angin segar dalam penyelesaian konflik KPMKT Cabang Makassar dan AMKT Mulawarman I yang berkepanjangan. Adanya kejelasan fungsi dan wewenang dari masing -masing organisasi memberikan dampak positif pada hubungan organisasi KPMKT Cabang Makassar dan AMKT Mulawarman I. Adanya penghormatan pada keinginan masing-masing pihak serta kebebasan dalam mengatur rumah tangga organisasi masing-masing menumbuhkan hubungan yang harmonis dan kekeluargaan yang erat bagi KPMKT Cabang Makassar dan AMKT Mulawarman I.

Berlakunya otonomi daerah di tahun 2002 berakibat pada beberapa kebijakan daerah. Hal ini juga berpengaruh pada keberadaan Asrama yang semakin kompetitif dengan terbentuknya asrama – asrama tingkat daerah yang secara langsung memberikan banyak pilihan pada pelajar yang menuntut ilmu di Makassar. Warga Asrama merupakan elemen terpenting didalam suatu organisasi yang bertindak sebagai penggerak jalannya roda keorganisasian. Keterbatasan anggota akan berpengaruh besar dalam eksistensi suatu organisasi. Dan di tengah krisis keanggotaan tersebut AMKT Mulawarman I berupaya untuk tetap eksis dan mempertahankan kinerjanya sebagai organisasi pemuda Kalimantan Timur.

12 tahun kemudian setelah renovasi terakhir di tahun 2001, pada tahun 2013 dan 2014 AMKT Mulawarman I kembali melaksanakan renovasi dengan item pengerjaan antara lain:
1.           Perbaikan atap dan plafon secara menyeluruh.
2.           Pengecatan dinding luar dan dalam.
3.           Perbaikan istalasi listrik dan air.
4.           Perbaikan WC/KM atas dan bawah.
Diharapkan dengan kondisi yang semakin baik dan nyaman, AMKT Mulawarman dapat benar-benar menjalankan funsinya sebagai wadah yang menjadi fasilitas bagi para mahasiswa asal Kalimantan Timur untuk menuntut ilmu di Kota Makassar demi mewujudkan Sumber Daya Manusia mumpuni yang nantinya mampu turut serta membangun Kalimantan Timur dimasa yang akan datang.